Kriteria 5.3.4

Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.

Pokok Pikiran

  • a. Terjadinya cedera dan kejadian tidak diharapkan dapat diakibatkan oleh
    1. salah orang,
    2. salah prosedur,
    3. salah sisi pada pemberian tindakan invasif atau tindakan pada pasien.
  • b. Puskesmas harus menetapkan
    • tindakan operatif,
    • tindakan invasif, dan
    • prosedurnya
    yang meliputi semua tindakan yang meliputi
    • sayatan/insisi atau tusukan,
    • pengambilan jaringan,
    • pencabutan gigi,
    • pemasangan implan, dan
    • tindakan atau prosedur invasif yang lain
    yang menjadi kewenangan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
  • c. Puskesmas harus mengembangkan suatu sistem untuk memastikan benar pasien, benar prosedur, dan benar sisi jika melakukan tindakan dengan menerapkan protokol umum (universal protocol) yang meliputi:
    1. proses verifikasi sebelum dilakukan tindakan;
    2. Penandaan sisi yang akan dilakukan tindakan/prosedur; dan
    3. time out yang dilakukan segera sebelum prosedur dimulai.
  • d. Proses verifikasi sebelum pelaksanaan tindakan bertujuan untuk
    1. verifikasi
      • benar orang,
      • benar prosedur,
      • benar sisi,
    2. memastikan semua dokumen,
      • persetujuan tindakan medis,
      • rekam medis,
      • hasil pemeriksaan penunjang
      tersedia dan diberi label,
    3. memastikan
      • obat-obatan,
      • cairan intravena, serta jika ada
      • produk darah yang diperlukan,
      • peralatan medis atau
      • implan
      tersedia dan siap digunakan.
  • e. Penandaan sisi yang akan mendapat tindakan/prosedur dibuat dengan melibatkan pasien jika memungkinkan serta dilakukan dengan tanda yang langsung dapat dikenali dan tidak membingungkan.
    • Tanda harus dilakukan secara seragam dan konsisten.
    • Penandaan dilakukan pada semua organ yang mempunyai
      1. lateralitas

        (kanan lawan kiri, seperti salah satu dari dua anggota badan, satu dari sepasang organ),

      2. beberapa struktur

        (seperti jari, jari kaki, atau lesi),

      3. atau beberapa tingkat

        (tulang belakang).

    • Untuk tindakan di poli gigi, seperti pencabutan gigi, penandaannya bila perlu, dilakukan dengan menggunakan hasil rontgen gigi atau odontogram.
    • Penandaan harus dilakukan oleh operator/orang yang akan melakukan tindakan dan seluruh prosedur serta tetap bersama pasien selama prosedur berlangsung.
  • f. Penandaan sisi dapat dilakukan kapan saja sebelum prosedur dimulai selama pasien terlibat secara aktif dalam penandaan sisi dan tanda.

    Adakalanya pasien dalam keadaan tidak memungkinkan untuk berpartisipasi, misalnya pada pasien anak atau ketika pasien tidak berkompeten untuk membuat keputusan tentang perawatan kesehatan.

  • g. Jeda (time out) merupakan peluang untuk menjawab semua pertanyaan yang belum terjawab atau meluruskan kerancuan.

    Jeda dilakukan di lokasi tempat prosedur akan dilakukan, tepat sebelum memulai prosedur, dan melibatkan seluruh tim yang akan melakukan tindakan operasi atau invasif.

Elemen Penilaian

  • a) Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, O, W, S).
    • SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis
    • Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penandaan sisi operasi/tindakan medis.
      Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang memerlukan operasi/tindakan medis
    • Penggalian informasi tentang proses penandaan sisi operasi/tindakan medis yang dilakukan di Puskesmas
    • Petugas Puskesmas diminta mensimulasikan proses penandaan sisi operasi/tindakan medis
  • b) Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar (D, O, W).
    • Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan medis.
      Bukti tersebut dimasukkan ke dalam rekam medis ::
    • Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan medis.
      Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang memerlukan operasi/tindakan medis
    • Penggalian informasi tentang proses pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan medis.
  • c) Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan medis untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab atau meluruskan kerancuan (O, W).
    • Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan medis
      Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang memerlukan operasi/tindakan medis
    • Penggalian informasi tentang proses penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan medis